Read , Books
Cuplikan buku yang dibuka sebagai undangan membaca. Tidak lengkap, tidak tergesa, dan tidak mengikat.
Pengadilan Tata Usaha Negaar
Negara, Keputusan, dan Keadilan Administratif
Buku ini memandang Mahkamah Konstitusi sebagai institusi etik yang mengawal batas kekuasaan negara melalui tafsir konstitusi. Dengan pendekatan reflektif dan kontekstual, buku ini menguraikan bagaimana MK berperan menyeimbangkan hukum, moral, dan kepentingan warga dalam berbagai isu strategis. Mahkamah Konstitusi ditempatkan bukan sekadar sebagai penguji undang-undang, tetapi sebagai penafsir nilai konstitusional yang menentukan arah negara hukum yang adil dan bermartaba. .
Lihat buku di Library →
Tender Sebagai Instrumen Tata Kelola
Antara Prinsip Transparasi dan Praktik Kekuasaan
Buku Tender sebagai Instrumen Tata Kelola: Antara Prinsip Transparansi dan Praktik Kekuasaan membaca tender bukan sebagai prosedur teknis, melainkan sebagai ruang perjumpaan antara hukum, kewenangan, dan etika keputusan publik. Melalui pendekatan reflektif dan filosofis, buku ini mengungkap bagaimana prinsip transparansi, persaingan, dan akuntabilitas kerap diuji dalam praktik kekuasaan yang sunyi. Buku ini mengajak pembaca memahami bahwa tata kelola yang baik tidak diukur dari kecepatan prosedur, melainkan dari kesadaran, itikad baik, dan kecermatan dalam memikul konsekuensi.. .
Lihat buku di Library →
Mahkamah Konstitusi
Konstitusi, Kekuasaan, dan Batas Demokrasi
Buku ini memandang Mahkamah Konstitusi sebagai institusi etik yang mengawal batas kekuasaan negara melalui tafsir konstitusi. Dengan pendekatan reflektif dan kontekstual, buku ini menguraikan bagaimana MK berperan menyeimbangkan hukum, moral, dan kepentingan warga dalam berbagai isu strategis. Mahkamah Konstitusi ditempatkan bukan sekadar sebagai penguji undang-undang, tetapi sebagai penafsir nilai konstitusional yang menentukan arah negara hukum yang adil dan bermartabat. .
Lihat buku di Library →
Otonomi Daerah
Membaca Kewenangan Daerah dalam Bingkai Konstitusi
Otonomi daerah menghadirkan peluang sekaligus risiko: ketika kewenangan dipahami sebagai hak bebas bertindak tanpa akuntabilitas, layanan publik dipolitisasi, dan peraturan daerah menyalahi hierarki hukum, legitimasi konstitusionalnya terancam. Ketimpangan kapasitas antar daerah, pengawasan yang dipersepsikan sebagai ancaman, serta partisipasi publik yang simbolik memperlemah kualitas tata kelola dan kepercayaan masyarakat. Red flags ini mengingatkan bahwa otonomi hanya bermakna jika dijalankan dengan integritas, transparansi, dan orientasi pada kepentingan publik. .
Lihat buku di Library →
Think, Fast and Slow
Daniel Kahneman, Curated by MsReinata
Thinking, Fast and Slow mengajak pembaca menyadari bahwa banyak keputusan lahir dari proses berpikir cepat yang intuitif, bukan selalu dari pertimbangan rasional yang matang. Melalui dua sistem berpikir, intuitif dan reflektif, buku ini menunjukkan bahwa bias dan kekeliruan bukan kegagalan personal, melainkan sifat alami pikiran manusia yang perlu disadari. Tanpa menawarkan jalan pintas, buku ini menanamkan kebiasaan berhenti sejenak sebelum memutuskan, agar lebih hati-hati, rendah hati, dan jujur dalam memahami realitas.
Lihat buku di Library →
Think Again
Adam Grant, Curated by MsReinata
Think Again mengajak pembaca mempertanyakan kembali keyakinan yang selama ini dianggap mapan, dengan menekankan keberanian untuk meninjau ulang cara berpikir dan melepaskan kebutuhan untuk selalu benar. Adam Grant menunjukkan bahwa pola pikir kaku sering menjadi penghalang utama untuk belajar dan bertumbuh, sementara kesediaan mengakui kekeliruan membuka ruang dialog di dunia yang terus berubah. Buku ini menegaskan bahwa kematangan berpikir diukur bukan dari seberapa keras pendapat dipertahankan, melainkan dari seberapa tulus ia diuji kembali.
Temukan di Library →
101 Essays That Will Change the Way You Think
Brianna Wiest, Curated by MsReinata
101 Essays That Will Change the Way You Think adalah kumpulan esai reflektif yang mengajak pembaca menata ulang cara memandang diri, emosi, dan kehidupan sehari-hari melalui kesadaran-kesadaran kecil yang jujur. Setiap esai menyentuh tema yang dekat namun kerap diabaikan, penerimaan diri, relasi, luka batin, batas personal, dan keberanian bertumbuh sebagai proses yang pelan dan berulang. Dengan bahasa lembut dan tidak menghakimi, buku ini terasa seperti percakapan sunyi dengan diri sendiri, menawarkan kehadiran penuh tanpa janji perubahan instan.
Lihat di Library →
Start With Why
Simon Sinek, Curated by MsReinata
Start With Why menempatkan pertanyaan “mengapa” sebagai fondasi kepemimpinan, organisasi, dan tindakan yang bermakna, menunjukkan bahwa arah yang kuat lahir dari kejelasan tujuan, bukan sekadar strategi atau target. Simon Sinek menegaskan bahwa manusia digerakkan oleh alasan di balik tindakan, dan individu maupun organisasi yang berangkat dari “why” mampu membangun kepercayaan serta ketahanan jangka panjang. Buku ini mengajak pembaca meninjau ulang motivasi hidup dan kerja, dengan menegaskan bahwa kejelasan tujuan adalah keberanian setia pada alasan terdalam yang menjaga arah tetap bermakna.
Lihat di Library →
The Diary of a CEO
Steven Bartlett, Curated by MsReinata
The Diary of a CEO mengungkap sisi kepemimpinan yang jarang dibicarakan: manusia di balik peran, ambisi, dan keberhasilan. Dengan nada personal dan jujur, buku ini membahas disiplin, kegagalan, kesehatan mental, relasi, serta harga dari ambisi sebagai proses manusiawi, bukan narasi sukses yang steril. Ia mengajak pembaca meninjau ulang makna sukses sebagai kemampuan mengenali batas diri, menjaga integritas, dan bertanggung jawab atas dampak keputusan.
Lihat di Library →
Hidden Potential
Adam Grant, Curated by MsReinata
Hidden Potential menggeser cara pandang tentang potensi dari bakat bawaan menuju proses pembentukan yang sering tak terlihat. Melalui riset dan kisah nyata, Adam Grant menunjukkan bahwa ketekunan, kebiasaan, dan dukungan lingkungan lebih menentukan keberhasilan jangka panjang dibanding kejeniusan instan atau privilese awal. Buku ini mengajak pembaca menghargai pertumbuhan yang pelan dan berulang sebagai bentuk potensi yang paling jujur.
Lihat di Library →
Atomic Habits
James Clear, Curated by MsReinata
Atomic Habits menempatkan perubahan kecil sebagai fondasi transformasi besar, menunjukkan bahwa kemajuan lahir dari kebiasaan sederhana yang dijalankan konsisten dan sadar. James Clear menjelaskan bahwa kebiasaan dibentuk melalui sistem berulang, bukan semata hasil, di mana identitas yang dibangun perlahan mengarahkan perilaku sehari-hari. Buku ini mengajak pembaca memandang disiplin dan kegagalan secara dewasa, serta setia pada proses kecil yang nyaris tak terlihat namun menentukan arah hidup.
Lihat di Library →
Busy
Tony Crabbe, Curated by MsReinata
Busy mengajak pembaca meninjau ulang makna kesibukan, dengan menantang anggapan bahwa sibuk adalah ukuran nilai diri dan keberhasilan. Tony Crabbe menunjukkan bahwa persoalan utama bukan kekurangan waktu, melainkan kurangnya fokus di tengah dunia yang penuh distraksi. Buku ini menegaskan bahwa hidup yang bermakna lahir ketika perhatian dikelola dengan sadar, sehingga kesibukan kembali menjadi pilihan, bukan beban.
Lihat di Library →
Meditation
Marcus Aurelius, Curated by MsReinata
Meditation mengajak pembaca kembali ke hal paling mendasar: kehadiran, bukan sebagai pelarian dari dunia yang bising, melainkan cara untuk tinggal sepenuhnya di dalamnya dengan perhatian yang utuh. Buku ini menegaskan bahwa ketenangan tidak dikejar, tetapi dilatih melalui kesadaran, mengenali pikiran dan emosi tanpa menghakimi. Dengan bahasa yang pelan dan tidak menuntut, buku ini menunjukkan bahwa keheningan adalah jalan pulang ke diri sendiri, tempat kejernihan dan pilihan yang lebih sadar lahir.
Lihat di Library →
How to Win Friends & Influence People
Dale Carnegie, Curated by MsReinata
How to Win Friends & Influence People adalah klasik tentang relasi manusia yang menempatkan empati sebagai fondasi utama, bukan manipulasi. Dale Carnegie menunjukkan bahwa pengaruh sejati lahir dari kemampuan mendengarkan, menghargai, dan memahami orang lain melalui ketulusan yang sederhana namun sering diabaikan. Buku ini mengingatkan bahwa komunikasi yang bermakna bukan tentang memenangkan argumen, melainkan menjaga martabat relasi dan membangun pengaruh yang bertahan lama.
Lihat di Library →
The Subtle Art of Not Giving a F*ck
Mark Manson, Curated by MsReinata
How to Win Friends & Influence People adalah buku klasik yang memandang hubungan manusia dari sudut empati, bukan manipulasi, dengan relasi sebagai fondasi kehidupan pribadi dan profesional. Dale Carnegie menegaskan bahwa pengaruh sejati lahir dari kemampuan mendengarkan, menghargai, dan memahami orang lain melalui ketulusan yang sederhana namun mendasar. Buku ini mengingatkan bahwa komunikasi yang bermakna bukan tentang memenangkan argumen, melainkan menjaga martabat relasi dan membangun pengaruh yang bertahan lama.
Lihat di Library →
Think and Grow Rich
Napoleon Hill, Curated by MsReinata
Think and Grow Rich adalah buku klasik yang menempatkan pikiran sebagai fondasi keberhasilan, memandang kemakmuran sebagai hasil dari keyakinan, tujuan yang jelas, dan disiplin mental. Napoleon Hill menekankan peran hasrat, ketekunan, dan konsistensi berpikir dalam membentuk pilihan serta arah hidup jangka panjang. Buku ini mengajak pembaca menyusun visi yang terarah dan setia pada proses, tanpa menjanjikan hasil instan, dengan kekayaan sejati berawal dari pikiran yang terlatih.
Lihat di Library →Jelajah Cipta Kerja
Napoleon Hill, Curated by MsReinata
Jelajah Cipta Kerja menghadirkan panduan ringkas untuk memahami Undang-Undang Cipta Kerja dalam praktik dan kebijakan. Buku ini memandang regulasi sebagai instrumen perubahan, bukan sekadar teks hukum, dengan pembahasan yang sistematis dan membumi. Ia membantu pembaca membaca arah kebijakan secara lebih jernih dan strategis di tengah dinamika perubahan hukum.
Lihat di Library →Risk-Based Licensing Indonesia
Napoleon Hill, Curated by MsReinata
Risk-Based Licensing Indonesia membahas pergeseran paradigma perizinan di Indonesia menuju pendekatan berbasis risiko, dengan kepatuhan sebagai bagian dari tata kelola usaha, bukan sekadar pemenuhan administratif. Buku ini menyoroti klasifikasi risiko usaha dan implikasinya terhadap kewajiban perizinan, menuntut pemahaman yang presisi, proporsional, dan bertanggung jawab. Disusun secara teknis namun terstruktur, buku ini membantu praktisi menavigasi sistem OSS-RBA secara strategis dan menempatkan perizinan sebagai cerminan integritas serta kedewasaan usaha.
Lihat di Library →Villa Mata Ratusan
Psychological & Existential Horror
Villa Mata Ratusan adalah kisah tentang sebuah villa tua yang tidak sekadar ditinggali, tetapi mengamati, menyimpan jejak waktu, kehadiran, dan sesuatu yang tak pernah benar-benar pergi. Horor dalam novel ini tumbuh perlahan melalui rasa diawasi, keheningan yang terlalu lama, dan detail kecil yang menanamkan kegelisahan. Ia mengaburkan batas antara ruang aman dan ruang asing, meninggalkan ketakutan yang bertahan bahkan setelah halaman terakhir ditutup.
Lihat di Library →Gerbang Tol Abadi Km 0
Psychological & Existential Horror
Gerbang Tol Abadi Km 0 mengubah ruang yang akrab menjadi asing, menghadirkan horor tentang perjalanan yang seharusnya berakhir namun justru tersesat di titik yang tak pernah tercatat di peta. Cerita ini berpusat pada batas, antara jalan dan tujuan, hidup dan mati, sadar dan tersesat, dengan gerbang tol sebagai simbol pengulangan tanpa jalan keluar yang dijalankan sistem dingin dan acuh. Novel ini meninggalkan ketakutan eksistensial tentang bergerak tanpa pernah benar-benar maju, seolah sebagian perjalanan memang ditakdirkan berputar selamanya di Km 0.
Lihat di Library →Nancy
Psychological & Existential Horror
Nancy adalah horor psikologis tentang kehadiran yang sulit dibedakan antara nyata dan bayangan, menyentuh identitas, ingatan, dan suara yang terlalu akrab untuk diabaikan. Teror tumbuh dari relasi yang timpang, antara yang mengingat dan yang dilupakan, antara kendali dan kehilangan diri, dengan narasi yang intim dan menekan. Novel ini meninggalkan kegelisahan yang menetap, mempertanyakan persepsi dan kepercayaan pada suara hati hingga ketakutan tumbuh diam-diam dan mengambil alih.
Lihat di Library →Casual
Love, Illusion & Emotional Fracture
Casual adalah novel tentang hubungan yang tak pernah benar-benar diberi nama, namun meninggalkan jejak emosional yang nyata. Cerita bergerak di wilayah abu-abu antara kedekatan dan jarak, keterlibatan dan penghindaran, ketika relasi dibiarkan mengalir tanpa komitmen sementara harapan tumbuh diam-diam. Dengan bahasa ringkas dan jujur, novel ini mengingatkan bahwa hubungan tanpa label tetap memiliki harga, dan kejujuran sering datang setelah rasa terlanjur tumbuh.
Lihat di Library →Sepatu Kaca Yang Retak
Love, Illusion & Emotional Fracture
Sepatu Kaca Yang Retak adalah novel tentang ilusi kesempurnaan dalam relasi, sesuatu yang tampak indah di luar namun perlahan melukai ketika terus dipaksakan. Cerita berpusat pada hubungan yang dijaga utuh di mata orang lain, sementara di dalamnya retakan tumbuh melalui peran, citra, dan kompromi kecil yang melelahkan. Novel ini mengajak pembaca merenungkan batas antara bertahan dan menyakiti diri, serta keberanian melepas keindahan yang mulai menuntut pengorbanan diri berlebihan.
Lihat di Library →Di Antara Kalian
Modern Relationships & Emotional Ambiguity
Di Antara Kalian adalah novel tentang posisi yang kerap tak disadari: berada di tengah, terjebak dalam ruang emosional yang tak pernah benar-benar jelas arahnya. Cerita ini menggali konflik batin seseorang di antara dua pilihan atau relasi, menunjukkan bahwa diam dan ketidaktegasan pun dapat melukai. Novel ini mengingatkan bahwa ketidakjelasan bukan kondisi netral, melainkan pilihan dengan konsekuensi emosional, terutama bagi mereka yang dibiarkan menunggu tanpa arah.
Lihat di Library →Di Sini
Quiet & Reflective Fiction
by Reina Natamihardj
Di Sini adalah novel tentang kehadiran, tentang memilih tinggal bukan karena tak mampu pergi, melainkan karena ingin memahami arti benar-benar hadir dalam hidup sendiri. Cerita bergerak pelan di ruang batin, menyentuh relasi, kesunyian, dan kejujuran pada perasaan yang lama disimpan, dengan bahasa yang hening dan reflektif. Novel ini mengajak pembaca menengok ulang makna “tinggal” sebagai keberanian sunyi untuk hadir sepenuhnya, meski tanpa jaminan segalanya menjadi lebih mudah.
Lihat di Library →Di Sini
Quiet & Reflective Fiction
Ingatan yang Kembali di Musim Keempat adalah novel tentang ingatan yang tak pernah benar-benar pergi, hanya menunggu saat seseorang cukup siap untuk menemuinya kembali. Musim keempat menjadi metafora fase hidup ketika kehilangan, rindu, dan penerimaan bertemu, dengan narasi yang bergerak seperti kenangan, datang tanpa diundang dan meninggalkan jejak. Novel ini mengingatkan bahwa berdamai tidak selalu berarti melupakan, sebab mengingat pun bisa menjadi bentuk penerimaan paling jujur.
Lihat di Library →Sebelum Aku Memilih Diriku
Self-Choosing & Emotional Growth
Sebelum Aku Memilih Diriku adalah novel tentang titik hening sebelum keputusan besar diambil, ketika seseorang menyadari bahwa memilih diri sendiri bukan keegoisan, melainkan kejujuran yang paling sulit. Cerita bergerak di persimpangan antara tuntutan relasi, harapan sosial, dan suara batin yang lama diabaikan, dengan bahasa lembut yang memberi ruang bagi keraguan sebagai bagian dari tumbuh. Novel ini mengajak pembaca menghadapi pertanyaan sunyi tentang batas mencintai orang lain tanpa kehilangan diri, serta keberanian untuk jujur sebelum semuanya terlambat.
Lihat di Library →Yang Pergi Bukan Suamiku
by Reina Natamihardja
Yang Pergi Bukan Suamiku adalah novel tentang kehilangan yang tak pernah diumumkan sebagai perpisahan, ketika kehadiran, komitmen, dan rasa aman perlahan menghilang dalam relasi yang secara formal masih bernama pernikahan. Kisah ini menggali kesepian yang tumbuh di dalam hubungan yang tampak utuh di luar, dengan narasi tenang dan jujur yang membiarkan jarak emosional berbicara tanpa menyalahkan siapa pun. Novel ini mengingatkan bahwa relasi dapat runtuh tanpa satu kejadian besar, dan kehilangan yang datang diam-diam kerap terasa paling menyakitkan.
Lihat di Library →
Perempuan Tidak Pernah Netral
Peran Strategis dalam Tata Kelola dan Risiko
Perempuan Tidak Pernah Netral lahir dari kesadaran bahwa posisi perempuan dalam struktur keputusan kerap disalahpahami sebagai pelengkap, padahal pengalaman hidup dan cara membaca situasi membentuk sudut pandang yang memengaruhi arah organisasi. Buku ini menunjukkan bahwa netralitas tidak selalu menjadi kebajikan tertinggi, karena keberpihakan pada kehati-hatian, keberlanjutan, dan dampak jangka panjang justru merupakan bentuk tanggung jawab. Dengan menempatkan perempuan sebagai subjek strategis, buku ini mengajak melihat kualitas tata kelola bukan hanya dari struktur, tetapi dari kesadaran dan keberanian mereka yang mengambil keputusan.
Lihat di Library →
Di Balik Keputusan Korporasi
Hukum dan Kesadaran sebagai Panduan Strategis
Di Balik Keputusan Korporasi mengajak pembaca masuk ke ruang di balik keputusan yang tampak rasional di permukaan, tempat tekanan situasional, pertimbangan personal, dan kesadaran etis saling berkelindan. Buku ini menegaskan bahwa hukum bukan sekadar alat pembenar, melainkan kompas strategis yang menjaga keputusan tetap bermakna ketika dibaca bersama kesadaran. Ditujukan bagi pengambil keputusan dan profesional hukum, buku ini menunjukkan bahwa keputusan yang kuat bukan yang paling cepat, melainkan yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan batin.
Lihat di Library →
Risiko yang Tidak Netral
Mengapa Setiap Keputusan Selalu Meminta Harga
Buku ini menawarkan pandangan bahwa risiko tidak pernah netral, ia selalu membawa harga, baik yang dibayar kini maupun ditagihkan di kemudian hari. Setiap keputusan mengandung pilihan tentang siapa yang menanggung risiko dan siapa yang dilindungi, di mana pemindahan risiko tanpa kesadaran membuat organisasi tampak aman sementara namun rapuh dalam jangka panjang. Melalui pendekatan reflektif, buku ini menunjukkan bahwa risiko yang disadari dan diakui membuka ruang bagi keputusan yang lebih jujur, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Lihat di Library →
Menentukan Arah
Pemegang Saham, Kekuasaan, dan Batas yang Tidak Tertulis
Menentukan Arah menunjukkan bahwa kekuasaan pemegang saham tidak hanya ditentukan oleh persentase kepemilikan, melainkan oleh cara pengaruh digunakan dalam membentuk keputusan, budaya, dan masa depan perusahaan. Buku ini membahas batas-batas yang sering tidak tertulis antara hak, kepentingan, dan tanggung jawab, yang ketika diabaikan dapat menggeser arah dari visi jangka panjang ke kepuasan sesaat. Ditujukan bagi pemegang saham, investor strategis, dan profesional hukum, buku ini menegaskan bahwa menentukan arah adalah soal kesadaran dampak dan keberanian menetapkan batas agar perusahaan tetap sah, jelas, dan berkelanjutan.
Lihat di Library →
Menjaga Arah
Peran Komisaris dalam Tata Kelola, Risiko, dan Keputusan Strategis
Menjaga Arah menempatkan komisaris bukan sekadar sebagai pengawas formal, melainkan penjaga arah yang bekerja dalam keheningan untuk memastikan keputusan strategis selaras dengan tujuan dan nilai perusahaan. Buku ini menegaskan bahwa pengawasan adalah soal menjaga keseimbangan, cukup dekat memahami dinamika manajemen, namun cukup berjarak untuk melihat risiko yang kerap luput. Ditujukan bagi komisaris dan profesional tata kelola, buku ini mengingatkan bahwa stabilitas perusahaan sering dijaga oleh integritas, kedewasaan, dan keberanian mengambil sikap saat tekanan untuk menyimpang terasa paling kuat.
Lihat di Library →
Menjaga Arah
Peran Direksi dalam Tata Kelola, Risiko, dan Keputusan Strategis
Menjaga Arah menempatkan direksi di pusat pengambilan keputusan strategis, bukan sekadar sebagai eksekutor, tetapi penjaga arah di tengah tekanan target, waktu, dan ekspektasi pemegang saham. Buku ini membahas paradoks kepemimpinan: dituntut bergerak cepat namun tetap berhati-hati, berani mengambil risiko tanpa mengorbankan keberlanjutan, dengan kesadaran personal yang memengaruhi keputusan kolektif. Ditujukan bagi direksi dan eksekutif senior, buku ini menegaskan bahwa kepemimpinan sejati diukur dari kesediaan memikul risiko dengan integritas dan kesadaran penuh.
Lihat di Library →
Corporate Secretary
Penjaga Sunyi Tata Kelola & Kepercayaan Korporasi
Buku ini menempatkan Corporate Secretary bukan sebagai fungsi administratif, melainkan penjaga sunyi tata kelola yang memastikan keputusan diambil secara sah, tertib, dan dapat dipertanggungjawabkan. Berada di antara pemegang saham, direksi, komisaris, regulator, dan publik, peran ini menjadi simpul kepercayaan yang menjaga batas, menerjemahkan kepentingan, dan membaca risiko sebelum terlihat di permukaan. Melalui refleksi praktik, buku ini memberi penghormatan pada mereka yang bekerja dalam senyap, menjaga integritas dan kepercayaan korporasi, bahkan ketika tekanan meningkat.
Lihat di Library →
Human Capital & HR Strategis
Manusia sebagai Arah, Bukan Sekadar Sumber Daya
Human Capital & HR Strategis mengajak pembaca melihat pergeseran peran SDM dari fungsi administratif menjadi penentu arah dan keberlanjutan organisasi. Buku ini membahas bagaimana setiap keputusan terkait manusia membentuk budaya, kepemimpinan, dan ketahanan jangka panjang, serta dilema HR dalam menyeimbangkan kebutuhan bisnis dengan martabat manusia. Ditujukan bagi pimpinan HR, direksi, dan pengambil keputusan, buku ini menegaskan bahwa strategi hanya berpijak kuat ketika manusia diperlakukan sebagai inti, bukan sekadar sumber daya.
Temukan di Library →
Corporate EThic & Culture
Nilai yang Dijalani, Bukan Sekadar Dinyatakan
Corporate Ethic & Culture mengajak pembaca menelaah jarak antara nilai yang tertulis rapi dan budaya yang benar-benar dijalani dalam organisasi. Buku ini menunjukkan bahwa budaya dibentuk oleh keputusan sehari-hari, apa yang ditoleransi, ditegur, atau dibiarkan, terutama saat etika diuji di bawah tekanan. Ditujukan bagi pimpinan dan profesional, buku ini menegaskan bahwa nilai hanya bermakna ketika diwujudkan secara konsisten dalam tindakan, bukan sekadar diucapkan.
Lihat di Library →
Sustainability & ESG Officer
Tanggung Jawab Jangka Panjang di Tengah Tekanan Hari Ini
Sustainability & ESG Officer mengajak pembaca memahami keberlanjutan sebagai pilihan strategis, bukan sekadar kewajiban pelaporan atau tren global. Buku ini membahas peran ESG Officer sebagai penghubung antara kepentingan bisnis, dampak sosial, dan tanggung jawab lingkungan, termasuk dilema antara hasil jangka pendek dan komitmen jangka panjang. Ditujukan bagi pimpinan dan profesional ESG, buku ini menegaskan bahwa keberlanjutan hanya bermakna ketika dijalankan dengan kejujuran, konsistensi nilai, dan keberanian memikul dampak.
Lihat di Library →
Darah Kekuasaan dan Keputusan
Perseroan Keluarga Ketika Kepemilikan Relasi dan Tata Kelola Tidak Pernah Benar-Benar Terpisah
Darah Kekuasaan dan Keputusan ditempatkan sebagai penutup karena ia berbicara tentang konsekuensi paling dasar dari seluruh struktur dan peran: dampaknya terhadap manusia. Buku ini menunjukkan bahwa kekuasaan hadir melalui keputusan yang tampak sah dan rasional, namun selalu membawa harga, sering dibayar oleh mereka yang tidak pernah duduk di meja keputusan, dalam bentuk hilangnya kepercayaan, rasa aman, dan martabat. Sebagai penutup seri, buku ini mengingatkan bahwa tanggung jawab tidak berhenti pada kepatuhan formal, karena setiap keputusan selalu menagih kembali dan hanya kesadaran penuh yang mencegah kekuasaan menumpahkan “darah”, nyata maupun batin.
Lihat di Library →
Mengubah Struktur
M & A &Amp; Restrukturisasi Korporasi :
Kekuasaan, Risiko, dan Keputusan yang Tidak Pernah Netral
Mengubah Struktur mengajak pembaca melihat struktur organisasi bukan sekadar urusan teknis, melainkan keputusan strategis yang membentuk cara kekuasaan bekerja, risiko didistribusikan, dan tanggung jawab dipikul. Buku ini menunjukkan bahwa perubahan struktur tidak pernah netral, setiap desain membawa konsekuensi tentang siapa yang diperkuat, siapa yang melemah, dan nilai apa yang diprioritaskan. Ditujukan bagi pemegang saham, direksi, dan profesional tata kelola, buku ini menegaskan bahwa struktur yang sehat bukan hanya menggerakkan organisasi, tetapi menjaganya tetap berjalan ke arah yang benar.
Lihat di Library →
Chief Financial Officer (CFO)
Penjaga Angka, Risiko, dan Keberlanjutan
Chief Financial Officer (CFO) melampaui peran penjaga angka dengan menempatkan CFO sebagai penjaga keseimbangan antara ambisi pertumbuhan dan kehati-hatian finansial yang menentukan arah keberlanjutan organisasi. Buku ini membahas bagaimana setiap angka membawa cerita tentang pilihan, prioritas, dan risiko, serta dilema yang muncul di tengah tekanan target, ekspektasi pemegang saham, dan tanggung jawab etis. Ditujukan bagi CFO dan pimpinan keuangan, buku ini menegaskan bahwa manajemen keuangan bukan hanya soal efisiensi, melainkan menjaga kepercayaan melalui kesadaran manusia di balik setiap keputusan.
Lihat di Library →
Chief Technology Officer (CTO)
Inovasi, Kecepatan, dan Risiko yang Tak Terlihat
Chief Technology Officer (CTO) mengajak pembaca melihat teknologi bukan sekadar mesin percepatan, melainkan ruang keputusan yang sarat risiko dan konsekuensi jangka panjang. Buku ini membahas dilema strategis CTO, bergerak cepat atau membangun fondasi, mengejar efisiensi atau menjaga ketahanan, di mana setiap pilihan arsitektur dan sistem tidak pernah netral. Ditujukan bagi pimpinan teknologi dan manajemen puncak, buku ini menegaskan bahwa inovasi yang bertahan bukan yang tercepat, melainkan yang paling disadari risikonya.
Lihat di Library →
Di Balik Akta
Peran Notaris dalam Kekuasaan, Risiko, dan Keputusan Korporasi
Di Balik Akta mengajak pembaca melihat peran notaris bukan sekadar sebagai pembuat dokumen, melainkan aktor strategis di persimpangan kekuasaan, kepentingan, dan keputusan korporasi. Buku ini membedah kehadiran notaris pada momen-momen krusial, sebelum keputusan disahkan, ketika struktur ditetapkan, dan saat risiko berubah menjadi konsekuensi nyata, yang menuntut kepekaan hukum, etik, dan kontekstual. Ditujukan bagi notaris dan profesional hukum, buku ini menegaskan notaris sebagai penjaga batas, di mana tata kelola yang sehat sering ditentukan oleh keberanian untuk bertanya, menunda, atau menolak.
Lihat di Library →
Catatan Notaris
Peran Notaris dalam Kekuasaan, Risiko, dan Keputusan Korporasi
Catatan Notaris adalah refleksi tentang praktik kenotariatan sehari-hari, bukan sekadar sebagai jabatan negara, tetapi ruang tanggung jawab personal dan profesional di tengah tuntutan hukum, kepentingan klien, dan batas etika. Buku ini membuka dilema praktik, tekanan administratif, serta jarak antara norma hukum dan realitas lapangan, dengan etika sebagai fondasi yang tidak bisa digantikan oleh kepatuhan formal semata. Ditujukan bagi notaris dan praktisi hukum, buku ini mengingatkan bahwa di balik setiap akta selalu ada tanggung jawab yang melampaui teks, kepada hukum, profesi, dan diri sendiri.
Lihat di Library →
Perseroan Terbatas (PT)
Struktur, Kekuasaan, dan Tanggung Jawab yang Tidak Pernah Netral
Perseroan Terbatas mengajak pembaca memahami PT bukan sekadar bentuk usaha, melainkan konstruksi hukum yang membingkai kekuasaan, tanggung jawab, dan risiko di antara pemegang saham, direksi, dan komisaris. Buku ini membedah prinsip dasar PT, pemisahan kekayaan, kepribadian hukum, dan struktur organ, sebagai perlindungan yang bergantung pada kepatuhan hukum, tata kelola sehat, dan kejujuran praktik. Ditujukan bagi pendiri dan profesional hukum, buku ini menegaskan bahwa PT bukan tameng risiko, melainkan struktur yang menuntut disiplin, karena tanggung jawab tidak hilang, hanya berubah bentuk.
Lihat di Library →
Yayasan
Kekuasaan Sosial, Tata Kelola, dan Risiko yang Sering Disangkal
Yayasan mengajak pembaca melihat yayasan bukan hanya sebagai wadah idealisme sosial, melainkan entitas hukum yang memikul tanggung jawab dan risiko pengelolaan. Buku ini membedah karakter khas yayasan, ketiadaan pemilik, pemisahan kekayaan pendiri, dan orientasi non-profit, yang justru menuntut tata kelola jujur, transparan, dan disiplin karena membawa amanah publik. Ditujukan bagi pendiri, pengurus, dan praktisi hukum, buku ini menegaskan bahwa niat baik tidak pernah cukup tanpa kesadaran hukum, karena idealisme hanya bertahan jika dijalankan dengan tanggung jawab.
Lihat di Library →
Perkumpulan
Kehendak Bersama, Tata Kelola, dan Risiko yang Sering Diabaikan
Perkumpulan mengajak pembaca memahami perkumpulan sebagai entitas hukum yang lahir dari kehendak bersama, berdiri di atas kesepakatan, tujuan kolektif, dan kepercayaan antaranggota. Buku ini membedah karakter perkumpulan, keanggotaan, tujuan bersama, dan pengelolaan partisipatif, serta risiko yang muncul ketika batas tanggung jawab menjadi kabur tanpa struktur dan pemahaman hukum yang memadai. Ditujukan bagi pendiri, pengurus, dan anggota, buku ini menegaskan bahwa kebersamaan tidak menghapus tanggung jawab, karena kehendak kolektif hanya bertahan bila dijaga dengan disiplin hukum.
Lihat di Library →
Koperasi
Antara Solidaritas, Kepentingan, dan Tata Kelola
Koperasi mengajak pembaca melihat koperasi bukan sekadar badan usaha berbasis anggota, melainkan perwujudan nilai solidaritas yang dilembagakan dalam struktur hukum. Buku ini membedah prinsip dasar koperasi, keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan pembagian hasil berdasarkan partisipasi, sebagai nilai luhur yang rentan disalahgunakan tanpa tata kelola yang kuat. Ditujukan bagi pengurus, anggota, dan praktisi hukum, buku ini menegaskan bahwa keseimbangan antara kebersamaan dan kepentingan ekonomi hanya terjaga melalui disiplin, transparansi, dan pengawasan yang sehat.
Ditujukan bagi pendiri, pengurus, anggota koperasi, dan praktisi hukum, Koperasi menegaskan bahwa solidaritas hanya menjadi kekuatan jika disertai kesadaran hukum dan akuntabilitas. Koperasi yang sehat bukan sekadar menjanjikan kebersamaan, tetapi mampu mempertanggungjawabkannya secara adil dan berkelanjutan.
Lihat di Library →
Firma
Persekutuan, Kepercayaan, dan Risiko Tanpa Batas
Firma mengajak pembaca memahami firma sebagai persekutuan usaha yang dibangun di atas kepercayaan personal dan tanggung jawab tanpa batas, di mana setiap sekutu terbuka penuh terhadap risiko hukum dan finansial. Buku ini membedah karakter firma, kesetaraan antarsekutu, kewenangan bertindak atas nama bersama, dan tanggung renteng, serta risiko yang muncul ketika batas peran dan kesepakatan tidak dirumuskan dengan cermat. Ditujukan bagi calon sekutu dan praktisi hukum, buku ini menegaskan bahwa firma menuntut kedewasaan hukum sejak awal, karena setiap keputusan dapat langsung berdampak pada harta pribadi.
Lihat di Library →
Persekutuan Perdata
Pilar Kesepakatan & Tanggung Jawab Sekutu
Persekutuan Perdata mengajak pembaca memahami persekutuan ini sebagai hubungan hukum yang lahir dari kesepakatan privat, bukan struktur formal badan usaha, dengan kesederhanaan yang justru menyimpan risiko tersembunyi. Buku ini membedah kontribusi para pihak, tujuan bersama, dan pembagian hasil tanpa pemisahan kekayaan yang tegas, sehingga ketidakjelasan peran dan tanggung jawab mudah berkembang menjadi sengketa. Ditujukan bagi profesional dan praktisi hukum, buku ini menegaskan bahwa kesederhanaan tidak pernah berarti bebas risiko, karena kehati- hatian merancang kesepakatan adalah satu-satunya perlindungan nyata.
Lihat di Library →
Perseroan Komanditer
Struktur Sederhana, Risiko yang Tidak Pernah Sederhana
Perseroan Komanditer (CV) mengajak pembaca melihat CV sebagai bentuk usaha hibrida antara persekutuan personal dan kebutuhan struktur modal, dengan fleksibilitas yang sekaligus membawa pembagian peran dan risiko. Buku ini membedah dua posisi kunci, sekutu aktif dan sekutu pasif, yang menentukan kewenangan, tanggung jawab, dan risiko hukum, termasuk potensi gugurnya perlindungan ketika batas peran dilanggar. Ditujukan bagi pendiri, investor, dan praktisi hukum, buku ini menegaskan bahwa struktur yang tampak sederhana tetap menuntut disiplin tata kelola dan kesadaran hukum agar tidak berubah menjadi ruang abu-abu saat sengketa terjadi.
Lihat di Library →